Memakai dan Melepas Hijab (Posting penting yang akhirnya dipublish setelah di draft selama 2 tahun)

NOTE: 
Assalamualaikum...
Ini adalah tulisanku yang sudah menjamur dalam draft selama dua tahun. Tulisan dalam posting ini adalah bentuk kejujuran yang aku rasakan saat itu, saat dimana aku yang sebelumnya memakai hijab memutuskan untuk melepas sebelum akhirnya mengenakannya lagi. This story is also gave me the biggest learning about respecting the Lord and the purpose of Him asking Muslimah to cover up. Enjoy :)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"For me putting on hijab is mostly about commitment and responsibility. And I'm still working on it, even NOW."
Di postingan kali ini aku ingin mencoba menjelaskan kenapa sih orang berjilbab kadang-kadang juga masih aja melepas jilbabnya

Aku perempuan berjilbab, meskipun kadang juga nggak segan-segan mencopot jilbab dan jalan-jalan tanpa jilbab dengan pedenya, aku tetap perempuan berjilbab. Pertama kali berjilbab di Amerika, aku merasa ada panggilan dari hati yang bilang "it's time". Saat aku memakainya, cukup banyak orang yang mempertanyakan alasanku mengenakan jilbab mengingat banyak dari mereka tahu aku tak berjilbab saat datang ke Amerika. Jawabannya sederhana aja, "Cuz I feel like it :)".

Memakai jilbab sebenarnya jujur dai hati yang paling dalam adalah hal yang menyenangkan. Ada identitas tersendiri yang didapat dari jilbab, bersamaan dengan itu tentunya ada juga commitment dan responsibility yang harus dijaga dan tak jarang dinilai 'lebih tinggi' dari perempuan yang belum memakai jilbab. 

Fenomena pertama aku melepas jilbab datang beberapa bulan setelah aku memutuskan memakainya. Aku suka fashion, begitu juga hair-dressing. Seperti remaja umumnya, aku suka membuat model tatanan rambut baru atau hanya sekedar meluruskan dan mengeriting rambut. Sebagai seseorang yang 'create something new' tentu saja aku ingin kreasiku tidak hanya jadi konsumsi pribadi semata. I want people see what I'm capable of doing with these kinda stuff. Dari sanalah keraguan perlahan tapi pasti muncul. Aku mulai mempertanyakan ke-jilbab-anku. Benarkah aku memakai jilbab semata-mata karena panggilan hati? Atau mungkin karena aku hidup di tengah masyarakat dan aku ingin sebuah pembuktian ke-Muslimanku?  


Perlahan tapi pasti pikiran melepas jilbab mulai bermunculan, dan sampai pada suatu titik dimana aku hampir pingsan karena memakai jilbab di musim panas (i started on fall, and didn't wear it during indonesia time, so i had no idea how it will in hot times) yang akhirnya membulatkan tekad untuk melepas jilbab.  

Ada satu hal lagi yang membuatku ingin melepas jilbab: I wanna know how it feels to not wearing jilbab after for quiet time wearing it :)
Memang sih aku pernah hidup tanpa jilbab selama kurang lebih 16 tahun, and i really know how it is. But I'm sure it will be quiet different when I'm not wearing it after wearing it.  Analoginya seperti kalau selama hidup kita selalu pakai jasa Kereta Api untuk pergi ke luar kota dan suatu waktu kita dapat kesempatan naik pesawat. Karena dulunya kita nggak terlalu memperhatikan pelayanan kereta sedang kita udah terlanjur kagum sama pelayanan pesawat, kita jadi balik lagi naik Kereta untuk membandingkan sebenarnya kayak gimana sih pelayanannya?
Intinya, I wanna compare how it is to not wear after wearing.

Dan I found a big different between wearing and not wearing...
Hijab does give a big security. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Terimakasih telah membaca sampai akhir. This story is a precious story in my life where I finally understand for what purpose does Allah ask muslimah to cover her self. It is to give her security and to respect her. 
  
Dear girls, yang baru berhijab atau yang sedang belajar bahkan yang sudah lama. Hijab is a life process. Konsistensinya itu loh yang sering banyak godaan, and I FEEL YOU! However don't worry, selama dilakukan demi menjadi pribadi yang lebih baik dan untuk mencapai ridha Allah, insyallah diberi kekuatan untuk konsisten. Remember Allah has it all :)

Oh, hijab juga membuat aku menjadi pribadi yag lebih feminin loohh. Kalau ga percaya tanya aja teman SD SMP-ku yang tahu betapa tomboynya diriku sebelum akhirnya menjelma menjadi seperti sekarang hahahaha :)

 wassalam.

"But that curiosity is what mostly triggered me to take this decision." 
-Arina on the reason to put on and off her hijab, 2012-

"Alasan kenapa aku selalu memutuskan berhijab lagi setelah melepasnya adalah karena rasa kangen yang muncul jika tidak berhijab."
-The person who finally post this-

Comments

Post a Comment