My Writing (Hi)story

http://bibsandbaubles.com/wp-content/uploads/2011/09/writing-with-pen.jpg


Salam...



Satu hal yang sejak dulu aku tidak bisa get over from adalah menulis. I would say that writing is something I enjoy doing. Sebenarnya passion menulisku baru muncul waktu aku kelas 5 SD when I started writing my own diary and wrote about my daily activities and feelings... dan juga kisah cinta monyetku (bahkan ada loh bagian 'perencanaan percakapan telpon' buat nelpon gebetanku pas jaman itu ahhahahah).

Nah, kesukaanku menulis semakin tumbuh dikelas 6 saat aku muai tahu cerita fiksi Harry Potter dan Eragon. I loved those books dan bahkan bela-belain beli bukunya seharga Rp 65.000,- yang pada waktu itu pasti considered lumayan berharga, apalagi untuk anak SD.

I started writing a fiction stories since. Ceritanya waktu itu tentang penyihir tapi aku agak lupa ceritanyajalan ceritanya. Kalau tidak salah dia anak penyihir yang diasuh sama seseorang sejak orang tuanya meninggal karena dibunuh oleh penyihir jahat. Waktu dia sudah dewasa dia bertekad akan mengalahkan penyihir itu agar tidak lagi membawa petaka bagi dirinya dan komunitasnya. Waktu itu tulisanku amsih berupa tulisan tangan di buku agenda milik ayahku. Sayangnya cerita itu tidak pernah selesai dibuat bahkan bukunya pun sudah dimana aku tidak tahu.

Awal SMP setelah berpisah dengan teman SD-ku sesama penggemar Harry Potter dan cerita fiksi lainnya, aku mulai pausing menulis. Istilahnya karena pada waktu itu tidak ada lingkungan yang men-support aku untuk menulis. Namun hobi desain dan musikku berkembang pada saat ini. Aku mulai mengenal OST anime Jepang dan bahkan menyanyikan hampir tiap hari dengan teman sekelasku. Dan pada waktu kelas 8 aku mulai mengenal musik rock alternatif dan
mengganrungi Good Charlotte, Simple Plan yang pada waktu itu aku sebenarnya ga paham dan ga perduli isi liriknya. Pada waktu itu juga aku mulai belajar bermain gitar secara otodidak bahkan mulai membentuk grup band yang tidak pernah latihan (hahahahha planning tok!).

Nah karir menulisku kembali menanjak tahun 2006 saat kelas 9 SMP sejak diperkenalkan dengan duni K-Pop (iya, saya termasuk golongan k-pop fans senior). Kebiasaan saya dari kecil adalah me-revisualisasi-kan kartun, film yang saya tonton menjadi versi saya sendiri. Nah, waktu itu saya me-revisualisasi-kan Musik Video "Timeless" yang dinyanyikan Xiah Junsu dan Jang Ri In. Hari berikutnya saat berada di kelas saya berkata kepada teman saya bahwa saya punya ide tentang re-visualisasi video musik tersebut. Saat itulah teman saya menyarankan untuk menuliskannya karena ternyata ia juga menuliskan revisualisasinya atau yang belakangan saya tahu sebagai fan fiction. 

kelas 9 merupakan waktu dimana kemampuan saya menulis menunjukkan perkembangan pesat karena saking seringnya menulis dan mengembangkan cerita. Pada waktu itu saya empat sekawan sesama penyuka k-pop dan menulis cerita. Kami sempat membuat cerita bersambung yang waktu itu sampai sekotar 200 lembaran lebih tentang khayalan kami dan idola (hahahahha good time). Kami sering bertukar hasil tulisan dan memberi komentar juga semangat satu sama lain. Karena itulah pertemanan kami sampai saat ini terus berlanjut, karena kami dulu saling mensupport untuk mengembangkan diri melalui menulis.

Kesukaan saya menulis terbawa sampai SMA dengan tetap menulis fiksi namun kali ini saya berikan kepada teman sebangku saya untuk membaca. Saya bahkan sempat menceritakan tentang rencana draft cerita saya kepada teman sebangku saya yang pada waktu itu ceritanya kalau dipikir lagi terlalu melow dan banyak unsur penderitaan wkwkwkkw. Yah, tapi tulisan tersebut gagal naik cetak karena ke-melow-annya.

Keputusan saya untuk masuk kelas Bahasa pada kelas XI setelah sebelumnya berada di IPA selama dua minggu merupakan waktu dimana saya akhirnya mulai mempelajari metode menulis dan gaya penulisan. Pada waktu ini saya mulai menulis blog (pada waktu itu di multiply) yang saya sudah lupa apa isinya. Pada masa ini pula saya mulai mengembangkan kemampuan menulis naskah parodi kisah bawang merah-bawang putih yang saya wujudkan dalam bentuk rangkaian gambar bercerita di power point. Pada akhirnya cerita ini naik panggung (iya, naik panggung) dan dipentaskan dalam drama kelas Bahasa Indonesia :)

Nah, kesukaan saya menulis fiksi tumbuh lagi saat masa pertukaran pelajar saya ke USA. Saya suka sekali menuliskan pengamatan saya di negeri paman sam yang kebanyakan saya posting di facebook. Salah satu yang paling tersohor adalah pengamatan saya terhadap sapi saat kunjungan ke amish community dimana ternyata sapi pada waktu mau buang air akan mengangkat ekornya dan mengeluarkan muatannya (hehehehe). Saat ini juga saya mulai bikin video bercerita dan sebagainya wkwkwkwk.

Yah cerita sejarah saya menulis bahkan panjang banget nanti dan ini saya sudah harus menuju kamar mandi untuk bersiap-siap ke TPS (hari ini pemilu presiden). Intinya saya sangat senang menulis dan tidak bisa berhenti. Toh pun kalau saya sempat berhenti seperti beberapa waktu lalu, sebelum saya aktif di blog ini, pada akhirnya saya balik lagi menulis karena sudah kangen hahahaha. 

Buat kalian semua, menulislah dan teruslah menulis. Tuangkanlah idemu dalam tulisan bahkan even if it is a silly thing, seperti postingan ini. Awal-awal pastinya tidak akan terlalu bagus, but practices makes better. Trust me writing is an awesome thing to do. And you will never regret. 

Comments