Berbagi Pengalaman: Menjadi PENERJEMAH

pic by: apbasic

Assalamualaikum...

Yay another post! Rasanya sudah lama ga nulis di blog ini jadi kangen :) Kali ini aku mau cerita pengalamanku sebagai translator yang baru aku tekuni belum lama ini. Oh iya, ini juga sebuah notable post bagiku ya.. karena finally I post something related to my major: MANAGEMENT! Hosh!!!
Tawaran sebagai translator datang dari teman ibu yang pada waktu itu kedatangan pebisnis Korea yang ingin menjalin kerjasama bisnis. Berhubung kemapuan Bahasa Inggris beliau kurang mumpuni, maka dipanggillah saya J Pada awalnya saya sempat menolak karena sedang sakit dan harus mempersiapkan presentasi kelas sehingga tidak sempat melakukan persiapan materi pembicaraan. Tapi karena paksaan ibu dan masa depan bangsa dipertaruhkan, berangkatlah saya #tsahh.
Tugas saya sebagai translator pada dasarnya adalah penghubung pesan antara Pebisnis Korea dan teman ibu saya. Awalnya language barrier sempat menjadi kendala karena logat Korea yang sangat kental. Alhamdulillah pada kesempatan seperti inilah hobi K-Pop saya berguna! Karena terlalu banyak menonton drama dan lagu Korea,  lambat laun saya mulai memahami gaya berbicara Pebisnis Korea yang juga masih mengandung gaya Amerika karena latar belakang pendidikan beliau.
Pertemuan tersebut berlangsung dua hari. Hari pertama merupakan perkenalan dan penjelasan maksud kedatangan. Pebisnis Korea berbicara mengenai bisnisnya dan pengetahuannya tentang menumbuhkan bisnis. Disinilah saya bahagia karena telah mengambil jurusan manajemen! Banyak istilah dan konsep manajemen yang digunakan beliau yang, kalau saya bukan anak manajemen, pasti bingung dengan maksudnya (FYI, istilah ekonomi terkadang berbeda dengan konsep pengertian umum).
Tantangan terbesar saya alami pada hari kedua saat menjelaskan produk dan cara pembuatan produk teman ibu saya. FYI, produk bisnis teman ibu saya adalah obat-obatan herbal. Otomatis penjelasannya membutuhkan banyak sekali istilah dan konsep IPA yang, sebagai anak Bahasa (pada waktu SMA) yang menggok ke manajemen, saya sama sekali tidak paham! Untunglah pada waktu itu ada pendamping kementrian yang membantu menerjemahkan #terimakasihbapak
Sampai saat ini saya masih menjadi penerjemah untuk kedua belah pihak. Hanya saja karena beda Negara diskusi lebih sering dilakukan melalui e-mail. Nah, ini lebih menantang lagi. Yang insyaallah akan saya share di postingan selanjutnya :)
What I like about being a translator:
  • MEET NEW PEOPLE! New people, new knowledge, new experience yay!
  • GAIN NEW KNOWLEDGE. Yang tadinya know little about jadi tahu banyak. Yang tadinya sudah tahu jadi lebih paham lagi :)
  • IMPROVE MY LANGUAGE. Practicing makes better laa
  • GAJINYA LUMAYAN. Hahaha
  • TRAVELING! Penerjemah tidak stay di satu tempat. Biasanya bias diajak jalan-jalan hohohoho
  • FLEXIBLE WORKING TIME. Bekerja tergantung kebutuhan dan dibutuhkan.
My tips for being a newbie translator
  • BE PREPARED! Pelajari materi yang akan didiskusikan agar mempermudah pemahaman saat menerjemah. Terutama untuk hal yang kita sama sekali tidak kuasai.
  • KEPO siapa yang akan menjadi klien kita agar bias menyesuaikan dengan pembahasaan dan penggunaan bahasa.
  • KNOW THE CUSTOM IN THEIR ORIGIN COUNTRY! Latar belakang budaya mempengaruhi cara perilaku dan budaya seseorang. Belajar menyesuaikan dengan budaya lawan bicara membantu membangun hubungan yang baik
  • BE OPEN to any knowledge, comment, critics. Sangat membantu for our improvement
  • IMPROVE LANGUAGE SKILL! Pelajari juga cara berbahasa yang sesuai dengan status lawan bicara
  • BE OBJECTIVE! Ingat, tugas penerjemah adalah penghubung pesan. Objektivitas diperlukan untuk mempertahankan value pesan. Tidak dikurang atau ditambah.
  • BE BRAVE! Number one important thing in learning language is being brave! Sepak rasa malu!

Alright sekian untuk sharing kali ini… semogaaa sekelumit pengalaman saya dapat membantu. Dan believe me jadi penerjemah itu enak! Kalau ada tawaran terima aja! Semoga sukses ya J

Comments